PT YPTI (Yogya Presisi Tehnikatama Industri) akhirnya resmi melakukan Joint Venture dengan Toolcraft AG. Toolcraft AG adalah perusahaan manufaktur yang berkedudukan di Georgensgmünd, Jerman. Joint Venture yang resmi pada tanggal 3 Agustus 2023 ini merupakan finalisasi dari rangkaian panjang kerjasama yang dijalin oleh PT YPTI dan Toolcraft AG sejak beberapa tahun yang lalu. Meskipun potensi kerjasama antara PT YPTI dan Toolcraft AG baru mulai diketahui oleh masyarakat luas pada tahun 2021 pada saat event Hanover Messe, tetapi kerjasama antara PT YPTI dan Toolcraft AG sudah terjalin jauh hari sebelumnya.
Manajemen PT YPTI saat ini bersama dengan Toolcraft AG turut bertpartisipasi mendukung dan menyiapkan generasi di masa mendatang. Dalam hal ini, Toolcraft AG berharap adanya kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia.
Agenda kunjungan Toolcraft AG ke PT YPTI tanggal 3 – 8 Agustus 2023 diawali dengan penandatanganan Akta joint venture di hadapan notaris. Dilanjutnya agenda di hari selanjutnya adalah selebrasi dan pengenalan antara orang-orang utama (key persons) dari PT YPTI kepada representative Toolcraft AG yang hadir ke PT YPTI yang diwakili oleh Bernd Krebs dan Marc Volkhardt. Dalam acara tersebut dijelaskan lebih dalam dan lebih detail terkait bentuk kolabari PT YPTI dan Toolcraft AG kedepannya.
Dengan bantuan Toolcraft AG sebagai pemegang saham, PT YPTI dengan pengalamannya selama 23 tahun, mitra dari Jerman dan memulai langkah awal untuk membangun Aditif Manufacturing(AM). Disisi lain Toolcraft AG memiliki manfaat atas kerja sama ini. Dengan menjadikan PT YPTI sebagai basis di Asia dan perpanjangan tangan untuk produksi di kawasan Asia. ”Dengan cara ini kami dapat mengurangi proses transportasi/pengiriman yang panjang dan mahal. Tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga sumber daya yang keberlanjutan“. kata Christoph Hauck, Chief Technology and Sales Officer di Toolcraft AG. Selain bertugas di Toolcraft AG, Hauck juga bergabung dengan tim manajemen teknis di PT YPTI. Bernd Krebs dan Marc Volkhardt, adalah pendiri dan dewan pengawas dan Chief Financial Officer di Toolcraft, juga memiliki tanggung jawab tambahan sebagai Komisaris di joint venture Toolcraft – YPTI (Indonesia). "Kami berjuang untuk kemitraan aktif yang menguntungkan kedua belah pihak," tambah Christoph Hauck. "Joint venture ini sebagai babak baru untuk bisa meningkatkan kompetensi , daya saing dan memperluas pasar serta menjadi perusahaan yang dapat memberikan solusi terbaik bagi pelanggan, " kata Petrus Tedja Hapsoro , selaku Direktur Utama PT. YPTI.
Selain dampak baik kepada PT YPTI, kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penerapan teknologi industri 4.0 di Indonesia serta mendorong Toolcraft AG untuk melakukan capacity building dan transfer teknologi. Potensi berikutnya dari masuknya Toolcraft ke Indonesia adalah memperkuat basis industri elektronik di Indonesia, sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu supplier untuk industri semikonduktor. Diharapkan dengan joint venture ini akan semakin memajukan Indonesia dan mampu mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara maju di Eropa.